Kewaspadaan Atas Upaya Penipuan Untuk Bekerja di Selandia Baru

KBRI Wellington akhir-akhir ini menerima banyak pertanyaan dan keluhan dari WNI yang berdiam di Indonesia dan yang sudah berada di Selandia Baru mengenai kesempatan kerja di Selandia Baru. KBRI menilai bahwa pertanyaan dan keluhan dimaksud disebabkan karena ada beberapa WNI telah merasa tertipu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab di Indonesia dengan memberikan harapan untuk bekerja di Selandia Baru dengan berbagai macam cara, tetapi pada akhirnya tidak dapat memenuhi janji yang telah diberikan padahal masyarakat kemungkinan sudah membayarkan sejumlah uang tertentu. Upaya-upaya penipuan dimaksud dapat dikategorikan kepada dua jenis, yaitu menjanjikan pekerjaan di sektor perkebunan dan sektor lain, atau menjanjikan bahwa dengan mengikuti kursus-kursus pendidikan, seseorang dapat bekerja sambilan di Selandia Baru.

Silakan download file asli di sini.


Menyikapi upaya penipuan jenis pertama, KBRI Wellington menilai perlu memberitahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Selandia Baru memang mempunyai peluang pekerjaan di beberapa sektor, seperti perkebunan, peternakan dan sektor-sektor lain yang memerlukan ketrampilan khusus. Khusus untuk sektor perkebunan, pada saat ini Pemerintah Selandia Baru lebih memberikan prioritas pekerjaan pada warga negaranya, kemudian warga negara Pasifik, baru warga negara lain. Khusus untuk tenaga kerja dari Indonesia, kesempatan kerja hanya diberikan kepada perusahaan perkebunan Selandia Baru yang telah pernah mempekerjakan TKI sebelumnya. Jumlah TKI yang dapat diserap dalam kategori ini relatif sangat kecil.
Sedangkan untuk sektor lain di luar perkebunan, kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan relatif memerlukan ketrampilan khusus. Untuk mengetahui peluang kerja dan kualifikasi yang diperlukan dan sebelum menerima tawaran dari pihak-pihak yang menjanjikan pekerjaan di Selandia Baru, harap Saudara menghubungi website Imigrasi Selandia Baru : www.immigration.govt.nz atau menghubungi Kedutaan Selandia Baru di Jakarta telepon: (021) 573 5268 dan (021) (570 9460) atau fax (021) 579 50040 dan (021) (570 9457) atau email : nzembjak@cbn.net.id.
Menyikapi upaya penipuan kedua yang berkedok kursus-kusus singkat, KBRI Wellington perlu memberitahukan bahwa Imigrasi Selandia Baru memang dapat memberikan kesempatan kepada warga asing untuk mengikuti kursus-kursus singkat di Selandia Baru, misalnya kursus bahasa Inggris dan ketrampilan lainnya. Meskipun demikian, visa yang diberikan oleh Selandia Baru adalah jenis limited purposes visa yang tidak bisa dipergunakan untuk bekerja dan setelah 3 (tiga) bulan atau paling lama 6 (enam) bulan yang bersangkutan sudah harus kembali ke Indonesia. Selandia Baru memberikan visa belajar atau visa bekerja bagi warga asing yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan. Sehubungan dengan itu, KBRI menghimbau supaya masyarakat agar menghubungi terlebih dahulu Imigrasi Selandia Baru dan Kedutaan Selandia Baru di Jakarta melalui alamat dan nomor di atas, sebelum menerima tawaran-tawaran kursus-kursus atau sekolah yang menjanjikan bisa bekerja di Selandia Baru, tetapi pada kenyataannya tidak.
KBRI Wellington menyambut baik masuknya TKI ke Selandia Baru, tetapi hal itu harus didasarkan kepada ketentuan yang berlaku, baik itu ketentuan Selandia Baru maupun ketentuan Pemerintah Indonesia. Semua permintaan tenaga kerja dari Indonesia harus sepenuhnya didasarkan kepada ijin yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Selandia Baru dan harus mendapatkan visa bekerja dari Imigrasi Selandia Baru yang dikeluarkan Kedutaan Selandia Baru di Jakarta. Selain itu,
pemberangkatan TKI ke Selandia Baru juga harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam rangka penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.
Sehubungan dengan itu, KBRI Wellington menghimbau sekali lagi agar masyarakat tidak cepat percaya atas tawaran-tawaran kesempatan kerja di Selandia Baru dengan berbagai macam cara dan iming-iming serta harus mewaspadainya dengan menghubungi terlebih dahulu pihak-pihak yang berkompeten mengenai hal tersebut. Sekiranya, ada masyarakat yang memang sudah tertipu dan mempunyai bukti-bukti yang cukup tentang itu, KBRI menghimbau agar melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Demikian diberitahukan, supaya khalayak maklum.

Wellington, 18 April 2008
Fungsi Konsuler KBRI Wellington

Sumber: http://www.indonesianembassy.org.nz/consular/consular_pdf/PEMBERITAHUAN.pdf

Pasangan Hidup Sejati (Sebuah Renungan)

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 orang istri.

Dia mencintai istri yang keempat, dan menganugerahinya harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, dialah yang tercantik diantara semua istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik buat istri keempatnya ini.



Pedagang itu juga mencintai istrinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan istrinya ini, dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua temannya. Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria yang lain.

Begitu juga dengan istri yang kedua. Ia pun sangat menyukainya. Ia adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha sang suami. Akan tetapi, sang pedagang tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu mempedulikannya.

Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati. "Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."

Lalu, ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada istri Keempatnya. "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku? Ia terdiam. "Tentu saja tidak, " jawab istri keempat, dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya.

Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga. "Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku? Istrinya menjawab, Hidup begitu indah disini. Aku akan menikah lagi jika kau mati. Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini.

Lalu, ia bertanya pada istri keduanya. "Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku.Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendam pingiku? Sang istri menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya" Aku tak bisa menolong mu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu. Jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus asa.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara. "Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya disana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku."


KESIMPULANNYA

Sesungguhnya kita punya 4 orang istri dalam hidup ini.

Istri yang keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya.

Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya.

Sedangkan istri yang kedua, adalah kerabat dan teman-teman. Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.

Dan sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita. Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal belakangan.

Sumber http://family100.multiply.com


Tempat Wisata di Wellington, New Zealand

Wellington...yeeee.., kota Wellington adalah ibu kota New Zealand. Kota yang khas dengan tiupan anginnya yang kencang, empat musim yang terjadi dalam waktu satu hari dan kota kecil yang cukup menyenangkan untuk di tinggali. Kota Wellington yang memiliki sembiyan Absolutely Positively Wellington ini menyediakan banyak tempat untuk hang out, dari yang gratisan sampai yang bayar raturan dolar.


Kota kecil ini sangat cocok bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan. Selain akses yang mudah, kota ini juga menjadi salah satu kota teraman di New Zealand. Jadi tidak terlalu khawatir saat kita harus pulang malam karena mengerjakan tugas.

Kalau kita berkunjung ke Wellington, ada beberapa tempat wisata menarik yang saya sarankan untuk dikunjungi. Ada beberapa opsi yang bisa Anda pilih, tempat wisata yang berbasis alam dan budaya. Berikut ini adalah beberapa alternatif yang bisa Anda kunjungi.

Te Papa Museum


Museum ini memiliki koleksi yang lumayan lengkap. Dari sejarah tentang New Zealand, kebudayaan Maori, koleksi fosil hewan dan tumbuhan, simulasi gempa, media interaktif dan masih banyak lagi. Salah satu yang menarik perhatian adalah keberadaan cumi-cumi raksasa.

Botanic Garden


Ini adalah tempat wisata berbasis alam. Di thttp://www.blogger.com/img/blank.gifempat ini kita bisa juga mencoba naik cable car yang harga tiketnya sekitar 4 dolar. Musim summer adalah masa-masa yang cocok untuk kita berkunjung ke sini. Bukan hanya karena panasnya yang tidak terlalu menyengat, tapi juga karena banyak sekali bunga yang sedang bermekaran. Anda bisa melihat salah satu video yang lokasinya banyak di ambil di Botanic Garden ini. Silakan klik video itu di sini.


Karori Sanctuary


Untuk ke kita bisa naik bis nomer 3 dari kota Wellington. Perjalanan dengan bis sekitar 20 menitan, lalu jalan kaki sekitar 1 kilometeran. Di sini untuk tour siang hari kita harus membayar 14 dolar, kalau malam sekitar 60 dolar. Malam lebih mahal karena kita bisa berkesempatan melihat burung Kiwi.

Cuba Street dan Manners Mall

Ini adalah pusat lalu lintas para pedestrian di kota Wellington. Anda juga bisa mengunjungi are perbelanjaan Lambton Quay. Cukup dekat kok, dari Cuba Street lalu belok kiri ke Manners Street lalu belok kanan di Lambton Quay. Musim panas adalah masa-masa yang menyenangkan untuk berjalan kaki di area ini. Kita akan menjumpai atraksi jalanan di area ini.

Oke begitu dulu yaa...Nanti kita sambung lagi. Jika Anda ingin mengunjungi kota Wellington, silakan jangan ragu-ragu untuk berjumpa dengan saya. Terimakasih

Suku Maori, Penghuni Asli Selandia Baru



Suku Maori adalah suku asli penghuni Selandia Baru atau New Zealand. Populasi mereka saat ini di New Zealand berkisar 633.000 orang dan sekitar di Australia 73.000 di Australia. Mereka juga menyebar hidup di United Kingdom, Canada dan beberapa negara lainnya.


Suku Maori tidak memiliki catatan tertulis dalam sejarah mereka. Kebanyakan sejarah Maori diceritakan secara turun temurun dari mulut ke mulut. Hal inilah salah satu hal yang unik dari suku ini.

Secara perawakan fisik, orang-orang Maori memiliki warna kulit seperti umumnya orang Indonesia, coklat/sawo matang. Perbedaan mencolok adalah pada tinggi dan besar badan mereka. Jika orang-orang Indonesia memiliki ukuran tubuh rata-rata kecil dan pendek pada umumnya orang Asia, maka orang-orang Maori memiliki tinggi badan setara dengan orang-orang Eropa tapi berkulit coklat/sawo matang.

Kedatangan orang-orang Maori di kepulauan Selandia Baru diperkirakan pada abad ke 12. Orang-orang Maori jugalah yang diperkirakan menyebabkan terjadinya kepunahan spesies asli New Zealand seperti burung Moa, beberapa jenis angsa liar dan beberapa spesies asli Selandia Baru lainnya.

Budaya Maori saat ini telah menjadi icon atau ciri khas bagi Selandia Baru, hal ini berbeda dengan suku Aborigin di Australia yang benar-benar termarginalkan. Suku Maori di sini masih mendapatkan hak-hak mereka lebih baik meskipun sebenarnya mereka juga dimarginalkan oleh orang-orang kulit putih Eropa.

Tingkat pendidikan dan kesehatan mereka lebih rendah jika dibandingkan dengan orang-orang kulit putih. Tingkat pengangguran orang-orang Maori juga tinggi sehingga menyebabkan mereka dianggap sebagai pelaku tindak kejahatan. Hal inilah yang menjadi salah satu isu ketidaksamaan hak sebagai warga negara.

Ada banyak artefak atau hasil budaya suku Maori yang ditampilkan di museum Te Papa. Salah satu museum terbesar di kota Wellington dengan koleksi yang cukup lengkap. Seni ukir orang Maori dan tarian Haka menjadi ciri khas bagi negara ini. Salah satu koleksi di museum ini adalah dokumen Perjanjian Waitangi (The Treaty of Waitangi) yang ditanda tangani oleh pimpinan suku Maori dan pemerintahan kolonial Inggris pada tanggal 6 Februari 1840 yang mengakui kesamaan hak bangsa Maori dan kepemilikan atas tanah beserta properti mereka.

Perjanjian ini sampai saat ini tetap menjadi pertentangan akan kebenarannya karena perbedaan persepsi masing-masing pihak. Perjanjian ini menggunakan bahasa Inggris sedangkan pada waktu itu orang-orang Maori belum begitu memahami bahasa ini. Di sisi lain, orang Maori juga belum mengenal budaya tulis menulis.

Perjanjian ini sebenarnya di awali dengan kedatangan orang-orang Eropa di tahun 1642. Pada saat itulah kemudian secara perlahan-lahan orang-orang Eropa mulai berdatangan ke Selandia Baru yang akhirnya menyebabkan konflik di kedua belah pihak. Konflik ini akhirnya berusaha dipecahkan dengan Perjanjian Waitangi tersebut.

Video Kenangan di Selandia Baru

Berikut ini adalah video tentang New Zealand atau Selandia Baru. Beberapa lokasi yang menjadi tempat pengambilan gambar adalah Botanic Garden, Karori Sanctuary, Kilbirnie Mosque, Wellington City dan beberapa lokasi di kota Wellington.



Video Kenangan di Selandia Baru