Desa Sumberejo, Kec. Japah Kab. Blora, Aku merindukanmu
Saya ucapkan terimakasih kepada guru-guru Sekolah Dasar kami, Pak Soekemi (almarhum) yang selalu mencambuk kami dengan sepotong lidi saat tak serius belajar, Pak Paryono (almarhum) yang berjarak 7 kilometeran dan berangkat ke sekolah dengan bersepeda, Pak Kukuh, Pak Joko, Pak Masudji, Pak Mustaqim guru agama kami, Pak Siswanto yang mengajar saya saat kelas tiga dan guru-guru muda lainnya. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada mereka.
Desa Sumberejo kecamatan Japah kabupaten Blora, rumah kami ada di sana. Setelah dua bulan berada di New Zealand saya sangat merindukannya. Sebuah desa kecil yang nyaman, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, hutan jati yang masih menghijau, desa yang tenang. Berjarak 25 kilometer dari kota Blora, rumah saya adalah di sebuah desa yang terpencil.
Rumah berlantai tanah dan berdinding kayu, tapi kami merasa nyaman tinggal di dalamnya. Entah kapan kami bisa memperbaikinya. Hanya kamar mandi dan WC yang menjelang pernikahan saya saya buat dengan gaya yang lebih modern.
Saya bersyukur karena Allah memberikan sarana dan media bagi saya untuk menjadi spirit baru bagi kemajuan desa kami, bagi anak-anak muda yang dulu takut untuk berkuliah karena keterbatasan biaya. Kini, kami generasi muda desa kecil ini tak terlalu takut dengan hal itu. Kini, di desa kami telah muncul bibit-bibit baru Sarjana yang berawal dari ketidakmampuan dan kenekatan yang tidak malu saat harus menenteng beras untuk dibawa ke kampus saat pulang ke Sumberejo. Saya berharap mereka bisa memberikan konstribusi yang terbaik, minimal bagi diri sendiri dan orang tuanya.
0 Response to "Desa Sumberejo, Kec. Japah Kab. Blora, Aku merindukanmu"
Posting Komentar